Pengaruh cuaca ekstrem el nino berdampak terhadap kenaikan kebutuhan pokok utamanya beras. Kenaikan harga beras menjadi isu nasional dampaknya juga dirasakan terjadi di Kabupaten Jembrana.
Menanggapi kenaikan harga beras, Bupati Jembrana I Nengah Tamba turun tangan memantau ketersediaan pasokan bahan pangan ke gudang BULOG (Badan Urusan Logistik) Penyaringan, Rabu (11/10).
Usai melakukan pengecekan harga dan ketersediaan beras di Bulog, Bupati Tamba langsung menuju pasar relokasi pasar umum negara yang berada dikawasan civic centre Pemkab Jembrana.
Pemantauan kepasar itu juga untuk mengecek langsung harga harga sejumlah komoditi dipasar selain beras.
Dari hasil pemantauannya diketahui harga beras dipasar saat ini seperti beras Medium I harganya sekarang 14.000/Kg, dan harga beras Super I 14.000/Kg. Sedangkan harga beras Medium SPHP mencapai 11.000/Kg dan harga beras premium 15.000/Kg.
Bupati Tamba mengungkapkan rasa prihatin atas kondisi yang terjadi saat ini. Kondisi ini tidak terlepas dari adanya musim kemarau ekstrem atau El Nino yang telah memberikan dampak terhadap pergerakan harga beras dalam beberapa waktu terakhir.
“Kita akan terus berupaya mencari solusinya. Dengan berkomunikasi intens dengan intansi terkait yang menangani beras dari Bulog, termasuk akan bersurat ke provinsi secepatnya. Karena kita tidak ingin ada yang mempermainkan harga beras di masyarakat, ini yang akan kita usulkan secepatnya ," ucapnya .
Selain itu, Bupati juga akan melaksanakan operasi pasar rutin untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan barang.
“Untuk terus memastikan kestabilan harga beras kami akan terus melaksanakan operasi pasar, ” imbuhnya.
Sementara dalam waktu dekat ini, permasalahan tersebut akan diatasinya dengan menggelar pasar murah di setiap kecamatan.
“Kita akan lakukan secepatnya. Mungkin kita akan buat pasar murah disetiap kecamatan dalam waktu dekat ini, kita mengatasi dari pada kenaikan harga beras ini, ”